Pages

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 21 November 2012

Pentingnya Pendidikan dalam Islam



Pentingnya Pendidikan dalam Islam

2.1 Hakikat Pendidikan Islam
2.1.1 Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien. Pendidikan lebih daripada pengajaran, karena pengajaran sebagai suatu proses transfer ilmu belaka, sedang pendidikan merupakan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya.
Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikan terhadap pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik di samping transfer ilmu dan keahlian. Pengertian pendidikan secara umum yang dihubungkan dengan Islam—sebagai suatu system keagamaan—menimbulkan pengertian-pengertian baru, yang secara implicit menjelaskan karakteristik-karakteristik yang dimilikinya.
Pengertian pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inheren dengan konotasi istilah “tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib” yang harus dipahami secara bersama-sama. Ketiga istilah ini mengandung makna yang mendalam menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain. Istilah-istilah itu pula sekaligus menjelaskan ruang lingkup pendidikan Islam: informal, formal dan non formal. Hasan Langgulung merumuskan pendidikan Islam sebagai suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
Dari berbagai literatur terdapat berbagi macam pengertian pendidikan Islam. Menurut Athiyah Al-Abrasy, pendidikan Islam adalah mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya, pola pikirnya teratur dengan rapi, perasaannya halus, profesiaonal dalam bekerja dan manis tutur sapanya. Sedang Ahmad D. Marimba memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

Sedangkan menurut Syed Muhammad Naqib Al-Attas, pendidikan adalah suatu proses penamaan sesuatu ke dalam diri manusia mengacu kepada metode dan sistem penamaan secara bertahap, dan kepada manusia penerima proses dan kandungan pendidikan tersebut.1
Dari definisi dan pengertian itu ada tiga unsur yang membentuk pendidikan yaitu adanya proses, kandungan, dan penerima. Kemudian disimpulkan lebih lanjut yaitu ” sesuatu yang secara bertahap ditanamkan ke dalam diri manusia”.Jadi definisi pendidikan Islam adalah, pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia, tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan, sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian. Jadi pendidikan ini hanyalah untuk manusia saja.
Kembali kepada definisi pendidikan Islam yang menurut Al-Attas diperuntutukan untuk manusia saja. menurutnya pendidikan Islam dimasukkan dalam At-ta’dib, karena istilah ini paling tepat digunakan untuk menggambarkan pengertian pendidikan itu, sementara istilah tarbiyah terlalu luas karena pendidikan dalam istilah ini mancakup juga pendidikan kepada hewan. Menurut Al-Attas Adabun berarti pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud bersifat teratur secara hierarkis sesuai dengan beberapa tingkat dan tingkatan derajat mereka dan tentang tempat seseorang yang tepat dalam hubungannya dengan hakikat itu serta dengan kepastian dan potensi jasmaniah, intelektual, maupun rohaniah seseorang.
Dari pengertian Al-Attas tersebut dibutuhkan pemahaman yang mendalam, arti dari pengertian itu adalah, “pengenalan” adalah menemukan tempat yang tepat sehubungan denagn apa yang dikenali, sedangkan “pengakuan” merupakan tindakan yang bertalian dengan pengenalan tadi. Pengenalan tanpa pengakuan adalah kecongkakan, dan pengakuan tanpa pengenalan adalah kejahilan belaka. Dengan kata lain ilmu dengan amal haruslah seiring. Ilmu tanpa amal maupun amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan. Kemudian tempat yang tepat adalah kedudukan dan kondisinya dalam kehidupan sehubungan dengan dirinya, keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakatnya, maksudnya dalam mengaktualisasikan dirinya harus berdasarkan kriteria Al-Quran tentang ilmu, akal, dan kebaikan (ihsan) yang selanjutnya mesti bertindak sesuai dengan ilmu pengetahuan secara positif, dipujikan serta terpuji.


2.1.2 Karakteristik Dalam Pendidikan Islam
Islam diturunkan sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk mengenalkan Islam ini diutus Rasulullah SAW. Tujuan utamanya adalah memperbaiki manusia untuk kembali kepada Allah SWT. Oleh karena itu selama kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAW membina dan memperbaiki manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT.
Manusia mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi untuk mengolah alam beserta isinya. Hanya dengan ilmu dan iman sajalah tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seluruh makhluk-Nya. Tanpa iman akal akan berjalan sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia. Demikian pula sebaliknya iman tanpa didasari dengan ilmu akan mudah terpedaya dan tidak mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seisinya.
Sedemikian pentingnya ilmu, maka tidak heran orang-orang yang berilmu mendapat posisi yang tinggi baik di sisi Allah maupun manusia. (QS. Al Mujadilah (58) : 11). Bahkan syaithan kewalahan terhadap orang muslim yang berilmu, karena dengan ilmunya, ia tidak mudah terpedaya oleh tipu muslihat syaithan.
Muadz bin Jabal ra. berkata: “Andaikata orang yang beakal itu mempunyai dosa pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung masih bisa selamat dari dosa tersebut namun sebaliknya, andaikata orang bodoh itu mempunyai kebaikan dan kebajikan pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya ia cenderung tidak bisa mempertahankannya sekalipun hanya seberat biji sawi.” Ada yang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Ia menjawab, “Sesungguhnya jika orang berakal itu tergelincir, maka ia segera menyadarinya dengan cara bertaubat, dan menggunakan akal yang dianugerahkan kepadanya. Tetapi orang bodoh itu ibarat orang yang membangun dan langsung merobohkannya karena kebodohannya ia terlalu mudah melakukan apa yang bisa merusak amal shalihnya.”
Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. Oleh karena itu, manusia butuh terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan manusia terletak pada akal yang dianugerahi Allah. Akal ini digunakan untuk mendidik dirinya sehingga memiliki ilmu untuk mengenal penciptanya dan beribadah kepada-Nya dengan benar. Itulah sebabnya Rasulullah SAW menggunakan metode pendidikan untuk memperbaiki manusia, karena dengan pendidikanlah manusia memiliki ilmu yang benar. Dengan demikian, ia terhindar dari ketergelinciran pada maksiat, kelemahan, kemiskinan dan terpecah belah.


2.1.3 Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepadaNya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat (lihat S. Al-Dzariat:56; S. ali Imran: 102).
Dalam konteks sosiologi pribadi yang bertakwa menjadi rahmatan lil ‘alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam.
Tujuan khusus yang lebih spesifik menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui pendidikan Islam. Sifatnya lebih praxis, sehingga konsep pendidikan Islam jadinya tidak sekedar idealisasi ajaran-ajaran Islam dalam bidang pendidikan. Dengan kerangka tujuan ini dirumuskan harapan-harapan yang ingin dicapai di dalam tahap-tahap tertentu proses pendidikan, sekaligus dapat pula dinilai hasil-hasil yang telah dicapai.
Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat a Dzariyat ayat 56 :Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku”. Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan shalat, shaum pada bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji, serta mengucapkan syahadat. Tetapi sebenarnya ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang dihadapkan (atau disandarkan) kepada Allah. Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam untuk mempelajarinya agar ia dapat mengamalkannya dengan cara yang benar.
Ibadah ialah jalan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan manusia berupa perkataan, perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan Allah.
Menurut al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.
2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.
3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.
Menurut al abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi
1. Pembinaan akhlak.
2. menyiapkan anak didik untuk hidup dudunia dan akhirat.
3. Penguasaan ilmu.
4. Keterampilan bekerja dalam masyrakat.
Menurut Asma hasan Fahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi :
1. Tujuan keagamaan.
2. Tujuan pengembangan akal dan akhlak.
3. Tujuan pengajaran kebudayaan.
4. Tujuan pembicaraan kepribadian.
Menurut Munir Mursi, tujuan pendidikan islam menjadi :
1. Bahagia di dunia dan akhirat.
2. menghambakan diri kepada Allah.
3. Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat islam.
4. Akhlak mulia.


2.3 Mengapa Diperlukan Pendidikan Islam
Pendidikan merupakan kata kunci untuk setiap manusia agar ia mendapatkan ilmu. Hanya dengan pendidikanlah ilmu akan didapat dan diserap dengan baik. Tak heran bila kini pemerintah mewajibkan program belajar 9 tahun agar masyarakat menjadi pandai dan beradab. Pendidikan juga merupakan metode pendekatan yang sesuai dengan fitrah manusia yang memiliki fase tahapan dalam pertumbuhan.
Pendidikan Islam memiliki 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu: tilawah (membacakan ayat Allah), tazkiyah (mensucikan jiwa) dan ta’limul kitab wa sunnah (mengajarkan al kitab dan al hikmah). Pendidikan dapat merubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik disebabkan pendidikan mempunyai kelebihan. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman Islam yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya, pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada rel syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
Pendidikan Islam berpadu dalam pendidikan ruhiyah, fikriyah dan amaliyah (aktivitas). Nilai Islam ditanamkan dalam individu membutuhkan tahpan-tahapan selanjutnya dikembangkan kepada pemberdayaan di segala sektor kehidupan manusia. Potensi yang dikembangkan kemudian diarahkan kepada pengaktualan potensi dengan memasuki berbagai bidang kehidupan.
Pendidikan yang diajarkan Allah SWT melalui Rasul-Nya bersumber kepada Al Qur’an sebagai rujukan dan pendekatan agar dengan tarbiyah akan membentuk masyarakat yang sadar dan menjadikan Allah sebagai Ilah saja.Kehidupan mereka akan selamat di dunia dan akhirat. Hasil ilmu yang diperolehnya adalah kenikmatan yang besar, yaitu berupa pengetahuan, harga diri, kekuatan dan persatuan.
Tujuan utama dalam pendidikan Islam adalah agar manusia memiliki gambaran tentang Islam yang jelas, utuh dan menyeluruh.
Interaksi di dalam diri ini memberi pengaruh kepada penampilan, sikap, tingkah laku dan amalnya sehingga menghasilkan akhlaq yang baik. Akhlaq ini perlu dan harus dilatih melalui latihan membaca dan mengkaji Al Qur’an, sholat malam, shoum (puasa) sunnah, berhubungan kepada keluarga dan masyarakat. Semakin sering ia melakukan latihan, maka semakin banyak amalnya dan semakin mudah ia melakukan kebajikan. Selain itu latihan akan menghantarkan dirinya memiliki kebiasaan yang akhirnya menjadi gaya hidup sehari-hari.


3.2 Langkah- langkah Menanamkan Pendidikan Islam
Al-Qurthubi menyatakan bahwa ahli-ahli agama Islam membagi pengetahuan menjadi tiga tingkatan yaitu pengetahuan tinggi, pengetahuan menengah, dan pengetahuan rendah. Pengetahuan tinggi ialah ilmu ketuhanan, menengah ialah pengetahuan mengenai dunia seperti kedokteran dan matematika, sedangkan pengetahuan rendah ialah pengetahuan praktis seperti bermacam-macam keterampilan kerja. Ini artinya bahwa pendidikan iman/agama harus diutamakan.
Menurut pandangan Islam pendidikan harus mengutamakan pendidikan keimanan. Pendidikan di sekolah juga demikian. Sejarah telah membuktikan bahwa pendidikan yang tidak atau kurang memperhatikan pendidikan keimanan akan menghasilkan lulusan yang kurang baik akhlaknya. Akhlak yang rendah itu akan sangat berbahaya bagi kehidupan bersama. Ia  dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lulusan sekolah yang kurang kuat imannya akan sangat sulit menghadapi kehidupan pada zaman yang semakin penuh tantangan di masa mendatang.Oleh karena itu, mengingat pentingnya pendidikan Islam terutama bagi generasi muda, semua elemen bangsa, terutama guru pendidikan Islam, perlu membumikan kembali pendidikan Islam di sekolah-sekolah baik formal maupun informal.
Ada tiga hal yang harus secara serius dan konsisten  diajarkan kepada anak didik. Pertama, Pendidikan akidah/keimanan.Ini merupakan hal yang sangat penting untuk mencetak generasi muda masa depan yang tangguh dalam imtaq (iman dan taqwa)  dan terhindar dari aliran atau perbuatan yang menyesatkan kaum remaja seperti gerakan Islam radikal, penyalagunaan narkoba, tawuran dan pergaulan bebas (freesex) yang akhir-akhir ini sangat dikhawatirkan oleh sejumlah kalangan.
Kedua, Pendidikan ibadah. Ini merupakan hal yang sangat penting untuk  diajarkan kepada anak-anak kita untuk membangun generasi muda yang punya komitmen dan terbiasa melaksanakan ibadah.
Seperti shalat, puasa, membaca al-Quran yang saat ini hanya dilakukan oleh minoritas generasi muda kita. Bahkan, tidak sedikit anak remaja yang sudah berani meninggalkan ibadah-ibadah wajibnya dengan sengaja. Di sini peran orang tua dalam memberikan contoh dan teladan yang baik bagi anak-anaknya sangat diperlukan selain guru juga harus menanamkan secara mantab kepada anak-anak didiknya.
Ketiga, Pendidikan akhlakul-karimah. Hal ini juga harus mendapat perhatian besar  dari para orang tua dan para pendidik baik lingkungan sekolah maupun di luar sekolah (keluarga). Dengan pendidikan akhlakul-karimah akan melahirkan generasi rabbani, atau generasi yang bertaqwa, cerdas dan berakhlak mulia.Penanaman pendidikan Islam bagi generasi muda bangsa tidak akan bisa berjalan secara optimal dan konsisten tanpa dibarengi keterlibatan serius dari semua pihak. Oleh karena itu,  semua elemen bangsa (pemerintah, tokoh agama, masyarakat, pendidik, orang tua dan sebagainya) harus memiliki niat dan keseriusan untuk melakukan ini. Harapannya, generasi masa depan bangsa ini adalah generasi yang berintelektual tinggi dan berakhlak mulia.

DAFTAR PUSAKA


Arifin, Muzayyin, Prof., M.Ed., Filsafat Pendidikan Islam, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2010
Ihsan, Hamdani, Drs, dan Ihsan, Fuad Ahmad, Drs., Filsafat Pendidikan Islam, CV Pustaka                     Setia, Bandung, 2007
Zakiya Daradjat, Prof., Dr., Pendidikan Islam, PT Bumi Aksara, Jakarta, 1991

Kamis, 15 November 2012

Ciri Khas Kurikulum SDIT Khoiru Ummah Curup


Ciri Khas Kurikulum SDIT Khoiru Ummah

A. Kurikuler
  1. Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 ditambah 10 jam pelajaran Al Qur’an setiap minggu. Kurikulum diarahkan pada paradigma baru dunia pendidikan yang mengisyaratkan adanya perubahan proses dari teaching kepada learning dimana fungsi guru sebagai salah satu sumber ilmu yang juga berperan sebagai fasilitator, educator, dinamisator, inspirator, motivator dan evaluator. Murid sebagai subjek dengan kegiatan presentasi, diskusi, observasi, games, curah gagasan, display dan ketrampilan.
  2. Kurikulum yang terintegrasi, pembelajaran tematik, melibatkan seluruh potensi belajar, orientasi pada penilaian proses dengan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
  3. Memberikan pelajaran Bahasa Arab, Bahasa Inggris, aritmatika dan komputer sebagai pelajaran muatan lokal.
  4. Memulai kegiatan belajar mengajar pada jam 07.15 sampai jam 14.00 sejak murid  kelas 1 dengan hari efektif Senin – Jumat.
B. Ekstra Kurikuler
  1. Keagamaan, yaitu sholat Dzuhur, Dhuha, Jum’at berjamaah, Pesantren Ramadhan, Mabit, Dzikir Al Ma’tsurat, Mentoring, dll.
  2. Pramuka/brigade, Paduan Suara/ Nasyid, Drama, Puisi, Dai Cilik, Melukis, Cerdas Cermat, Mengarang, Renang, Out Bound/ Kepanduan, Kunjungan Edukatif, Bakti Sosial, Futsal, Tenis Meja, Taekwondo,  English Club, Sains Club, Catur, Wartawan Cilik, dll.
C. Penunjang Kurikulum
  1. Muroja’ah Al Qur’an, Hadits dan Do’a-do’a setiap pagi selama + 12 menit sebelum pelajaran dimulai dan sebelum sholat Dzuhur.
  2. Upacara setiap hari Senin.
  3. Peringatan Hari Besar Islam dan Hari Besar Nasional.
  4. Tabungan murid, tabungan qurban, infaq serta Market Day dihari Jum’at, untuk memberikan kemampuan dasar dan pengalaman berwirausaha.
  5. Peningkatan kesehatan dan gizi murid dengan memberikan makanan bergizi, susu murni, program imunisasi dan pemeriksaan berkala oleh dokter sekolah.
  6. Gelar Prestasi dan penyelenggaraan pentas seni serta wisuda hafidz Qur’an juz 30 dan 29.
  7. Kegiatan Field Trip dan Assembly sebagai puncak tema
Keunggulan















Berikut keunggulan SDIT
  • Saat lulus, Tahfidz (Hafalan) Al Qur'an anak 2 juz
  • Kegiatan Belajar Mengajar menggunakan Metoda Quantum Learning, Quantum Teaching dan Accelerated Learning yang dipadu dengan pembelajaran yang menyenangkan (Fun Learning) dan mengandung nilai-nilai Islami (Islamic Values)
  • Pada saat KBM berlangsung dilakukan Jeda dengan melakukan Brain Gym
  • Kegiatan Belajar Mengajar tidak hanya di dalam kelas (Moving Class) baik berupa fieldtrip sesuai tema maupun kegiatan outing kelas lainnya.
  • Ibadah Dhuha dan Dzuhur jama’ah setiap hari
  • Membaca Doa Al-Ma'tsurat bersama pada hari Jum'at pagi
  • Program Mabit (Menginap) 1 triwulan sekali dalam rangka Pembinaan Keislaman, Qiyamullail, Kajian Kitab dan Muhasabah.
  • Kegiatan Market Day dalam rangka menstimulasi bakat bisnis murid
  • Memiliki sarana dan prasarana belajar yang memadai, nyaman dan luas.
TUJUAN

a. Mampu melaksanakan sholat wajib dengan benar dan penuh kesadaran.
b. Patuh dan hormat kepada orang tua.
c. Dapat menghafal Al-Qur’an minimal Juz 29 dan 30.
d. Menjadi sekolah idaman yang efektif dan bermutu.
TARGET LULUSAN

Lulusan SDIT Khoiru Ummah diharapkan :
a. Memiliki Akhlaq yang baik (karimah), dengan karakter kelulusan sebagai berikut: 

  1. Sholat dengan penuh kesadaran
  2. Hormat dan patuh pada orang tua
  3. Disiplin
  4. Percaya diri
  5. Budaya bersih
  6. Senang membaca
  7. Berperilaku baik

b. Akademis Optimal

  1. Nilai Ujian Akhir: Rata-rata Individu : 8,00
     Rata-rata Kelompok : 8,5
   2. Hafal 2 Juz Al-Qur’an
   3. Tartil membaca Al qur'an
  4. Kemampuan membaca efektif
  5. Kemampuan komunikasi dengan baik

c. Standar Nasional : Menghasilkan NEM terbaik untuk dapat masuk SMP-SMP favorit di manapun



Profile SDIT Khoiru Ummah Curup



VISI, MISI, TUJUAN
DAN QUALITY ASSURANCE (JAMINAN MUTU)
SDIT KHOIRU UMMAH




1.        Visi :
        Menjadi Sekolah  Efektif (The Effectif School), Sekolah Unggul (The Excellent School), Sekolah Masa Depan (The Future School) Sekaligus Sebagai Pelopor Pembentukan Generasi Qur Ani Yang Sholeh, Cerdas dan Mandiri di Kabupaten Rejang Lebong

2.      Misi
a.    Membangun dan mewujudkan strategi pembelajaran yang menyenangkan, efektif dan Islami (MEI)
b.    Melakukan Islamisasi dalam isi dan seluruh proses pembelajaran
c.    Mengembangkan kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual
d.    Melatih kedisiplinan, kemandirian, inisiatif dan kreatifitas
e.    Membentuk peserta didik selalu mencintai Al-Quran
f.     Berupaya mewujudkan lembaga pendidikan Islam yang profesional

3.      Tujuan
     
a.    Membantu pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa
b.    Menjadikan SDIT Khoiru Ummah sebagai pondasi awal pembentukan keperibadian integral yang menyelaraskan antara kebutuhan akal, jasad dan ruh; kognitif, afektif dan psikomotor; kecerdasan, keterampilan, kemandirian dan akhlak yang mulia

4.      Quality Assurance (Jaminan Mutu)

a.    SHOLAT DENGAN KESADARAN

b.    HAFAL 2 JUZ AL QUR’AN (29-30)

c.    SENANG MEMBACA & BELAJAR

d.    MAMPU BERKOMUNIKASI BAHASA ARAB SEDERHANA

e.    HAFAL 40 HADITS

f.     HAFAL DZIKIR DAN DOA SETELAH SHOLAT

g.    MAMPU BERKOMUNIKASI BAHASA INGGRIS SEDERHANA

h.    BERAKHLAK ISLAMI 

i.      KEMAMPUAN DASAR MATEMATIS

j.      KEMAMPUAN KOMUNIKASI YANG BAIK

k.    NILAI 5 BIDANG STUDI UTAMA TUNTAS

                                      i.    BERSI H, RAPI & DISIPLIN







PROGRAM KERJA SDIT KHOIRU UMMAH

B A B  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Kemajuan suatu bangsa amat di tentukan oleh keberadaan generasi muda di negeri itu sendiri. Sementara tidak banyak yang bisa diharapkan, bila para generasi mudanya generasi yang terbelakang terutama dalam hal ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu tidak lah berlebihan bila kemudian lahirlah undang-undang yang mengatur tentang pendidikan itu sendiri. Berbicara tentang dunia pendidikan tentu tidak bisa terlepas serta mengabaikan peran dari pelaksana pendidikan di lapangan, karena di tangan merekalah setumpuk harapan di gantungkan, sementara kinerja para pelaksana pendidikan di lapangan dan seluruh komponen pengelola pendidikan tidak akan berjalan optimal bila tidak di tunjang dengan program yang jelas dan terarah.

B. Pengertian

            Program jangka panjang adalah suatu keinginan yang ingin di capai dalam waktu yang tidak terbatas, tentunya sepanjang sistim pendidikan itu berjalan. sedangkan program jangka menengah adalah sutu capaian yang ingin diraih di delapan tahuan kedepan. adapun program tahunan adalah acuan dalam melaksanakan tugas selama tahun bersangkutan. jadi Program jangka panjang, menengah dan tahunan adalah merupakan suatu acuan kerja yang harus di lakukan oleh segenap pelaksana pendidikan pada SDIT KHOIRU UMMAH. sehingga dalam menjalankan tugas-tugas nya tetap pada ketentuan yang telah di tetapkan bersama.

C.Dasar
Dasar program jangka panjang menengah dan program tahunan adalah
1.Undang-Undang SISDIKNAS pasal lima ayat satu tahun 2003
2. Perangkat Kurikulum 2006
3. kalender pendidikan tahun 2009-2010
4. Petunjuk dan arahan DISDIK Rejang Lebong
5. keputusan rapat dewan guru, komite Sekolah dan kepala sekolah pada  
    12 Juli 2009

D. Tujuan
     Program jangka panjang menengah dan tahunan ini di susun agar dapat di jadikan arahan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. sehingga tujuan pendidikan secara nasional juga dapat di wujudkan.

E. Ruang lingkup
Panduan  ini memuat hal – hal sebagai berikut.
1. Pendahuluan
    Menguraikan tentang latar belakang, pengertian, dasar dan tujuan.
2. Program kerja sekolah meliputi: Program jangka panjang menengah
    dan program tahunan yang ingin di capai.
3. Uraian tugas, meliputi rincian tugas guru
4. Analisis permasalahan – permasalahan.



















BAB II


A.     PROGRAM JANGKA  PANJANG

            Beberapa hal yang ingin di capai dalam pelaksanaan pendidikan pada SDIT KHOIRU UMMAH yang merupakan program jangka panjang adalah :
  1. Terwujudnya amanah undang-undang Sisdiknas yang telah di tetapkan oleh Pemerintah
  2. Terwujudnya Visi dan Misi SDIT KHOIRU UMMAH.
  3. Menjadi lembaga Pendidikan yang berkualitas dan mencetak lulusan yang      
  4. Memiliki Kompetensi.
  5. Menerapkan nilai-nilai Islam dalam pergaulan sehari-hari
  6. Membetuk pribadi-pribadi yang mencintai Alqur’an.
  7. Mencetak hafidh/hafidhah Al-Qur’an utamanya juz 29-30
  8. Mencetak generasi yang siap bekerja untuk masyarakatnya.

B.    PROGRAM JANGKA MENENGAH

            Dalam hal capaian yang ingin di raih dalam jangka menengah meliputi 3 hal, yaitu hal yang berkenaan dengan program:
1. Tersedianya sarana/pra sarana pendidikan
2. Kekuatan hukum atas lembaga Pendidikan
3. Program pembangunan mental.

1.1. Tersedianya sarana/pra sarana pendidikan
     Sehubunan dengan masih banyaknya kekurangan sarana dan prasarana  yang di miliki oleh SDIT KHOIRU UMMAH  berupa sarana penunjang pendidikan maka pada program jangka menengah ini warga sekolah akan mengupayakan kepada pihak-pihak terkait baik itu Pemerintah Daerah Rejang Lebong serta Masyarakat pada umumnya untuk dapat memberikan bantuan berupa :
a.      Empat  ruang kelas baru, untuk  lokal belajar murid baru tahun pelajaran 2011-2012.
b.      Pembangunan dan tersedianya ruang UKS
c.      Tersedianya ruang Kepala Sekolah

2.2. Kekuatan Hukum atas lembaga Pendidikan
     Dalam hal status lembaga pendidikan, SDIT KHOIRU UMMAH sebagai lembaga pendidikan swasta, maka dalam jangka menengah ini sekolah akan mengupayakan terrwujudnya Akreditasi Sekolah (Akreditasi A) dengan konsekwensi melengkapi semua persyaratan yang telah ditentukan

3.3. Pembangunan Mental

     Dalam hal pembangunan mental program yang ingin di capai adalah
1. Tersedianya tenaga-tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi di    Bidangnya masing-masing dan memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1
2. Seluruh siswa dapat menghapal surat pada juz 29-30 sesuai dengan tahapan masing-masing
3. seluruh siswa dapat membaca Al-Qur’an
4. seluruh siswa dapat melaksanakan shalat secara benar dan penuh kesadaran
5. Hapal dan mengaflikasikan do’a-do’a pendek sehari-hari
6. seluruh siswa dapat menerapkan adab-adab Islami dalam kehidupan.


PROGRAM KERJA TAHUNAN SDIT KHOIRU UMMAH TAHUN 2012/2013
NO
JENIS
URAIAN KEGIATAN
SASARAN
TARGET YANG INGIN DI CAPAI
DUKUNGAN BIAYA
WAKTU PELAKSANAAN
PELAKSANA/PENANGGUNG JAWAB
KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
I
UMUM
1. Rapat Dewan Guru
- semua guru
- Pembagian tugas

-Terciptanya proses
  KBM yang baik
-
Kas Sekolah
12 Juli 2012
Kepala Sekolah

1. M O S
Siswa baru

Kas Sekolah
13 Juli 2012
Dewan Guru

2. Rapat Komite +
    Wali  
-Penyampaian       program Sekolah
-Masyarajat terlibat aktif dalam beberapa  hal terhadap proses pendidikan
Kas Sekolah
16 Juli 2012
Kepala & Komoite

3. Pembinaankepegawaian dan siswa
Kepala Sekolah,guru dan siswa

-terwujudnya budaya disiplin dalam menjalankan tugasnya masing2.
Kas Sekolah
Setiap hari
Terutama hari Senin
Ka Sekolah
Wk Ka Sekolah

4. Peringatan hari-hari besar
Siswa
-Peningkatan sipat patriotisme,Nasionalisme,serta kesadaran beragama
Uang Kegiatan
Siswa
Disesuaikan dg Kaldik
Panitia

5. Pelaksanaan 6 K
Siswa dan Guru
-Terciptanya rasa nyaman
 Dan rasa kekeluargaan
Uang Kegiatan
Siswa
Sepanjang tahun
Guru Piket

7.Senam pagi/santri
Siswa dan guru
Sehat Jasmani
Uang Kegiatan
Siswa
Setiap Jumat  pagi
Guru Penjaskes

II
KURIKULUM
1.Penyusunan Jadwal
Guru
Kelancaran proses KBM

13 Juli 2012
Ka Sekolah

2. Pengelolaan   Kurikulum 
Guru
Guuru mampu membuat semua perangkat pembelajaran yanng di perlukan

14 Juli 2012
Kepala Sekolah

3. Menyusun Prota, Prosem, RPP dan Silabus
Guru
Terarahnya kegiatan Proses Belajar Mengajar

   Juli 2012
  
Kepala Sekolah

4.Kegiatan Belajar Mengajar
Guru dan Siswa
Tercapainya pendidikan yang bermutu

Sepanjang Tahun
Kepala Sekolah dan Dewan Guru

5.Evaluasi Hasil Belajar
Tercapainya Target Kuriokullum
Daya serap yang di peroleh sesuai dengan kontrak nilai

Setiap Akhir Semester
Kepala Sekolah



6.Pembagian Raport
Seluruh Siswa
Adanya gambaran tenteng hasil belajar siswa

22 Desember 2012 SM.1
22 Juni 2013. SM.2
Wali Kelas

III
ADM KURIKULUM

1.Pengadaan Buku pegangan Guru/buku penunjang
-Guru Mata Pelajaran
-Seluruh Siswa
Terciptanya KBM yang baik

Juli 2012
Kepala Sekolah


2.Pengadaan ATK Guru
Guru
Memudahkan guru dalam menyususn perangkat pembelajaran

Juli 2012
Wk Kepala Sekolah


IV
ADMINISTRASI SISWA
1.Pendataan Siswa Awal Tahun
Siswa
Memiliki data yang palid tentang peserta didik

Juli 2012
Kepala Sekolah dan Wali Kelas


2. Penerimaan Siswa Baru
Kelas Satu
Terwujudnya keberlangsungan pendidikan

Juli 2012
Panitia PSB


V
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
1.Pendataan Kepegawaian
Ka Sekolaah,Guru dan Stap
Memiliki data yang akurat tentang tenaga pendidik dan tenaga kepegawaian lainnya

Juli 2012
Kepala Sekolah


2.Pembagian Tugas Guru
Guru
Efesiensi pendaya gunaan ketenagaan yang ada

Juli 2012
Kepala Sekolah


3.Supervisi  kelas
Guru
Terpantau nya Proses KBM dengan baik

Setiap kelas,satu bulan satu kali
Kepala Sekolah


4.Pembinaan Ketenagaan
Guru
Meningkatnya kemampuan guru dalam menjalankan tugas-tugasnya

Sepanjang tahun dan sesuai dengan kebutuhan
Kepala sekolah & Wk Kepala


5.DP 3
Guru
Meningkatnya semangat kerja dan kedisiplinan para guru

Juli 2012
Kepala Sekolah


6.Absensi Guru
Guru
Terbentuknya disiplin kerja guru

Sepanjang tahun
Kepala Sekolah












7. Pengusulan tunjangan non PNS
GTT
Meningkatnya kesejahteraan Honorer

2012-2013
Kepala Sekolah


VI
SARANA DAN PRASARANA
1.Menyiapkan buku agenda, expedisi,
Adm Sekolah
Tersusunnya sistim ADM yang baik

Juli 2012
Kepala Sekolah


2.Inventarisasi sarana dan pra sarana
Sarana yang ada
Terkoordinirnya keberadaan barang

Agustus 2012
Kepala ASekolah


3.Pemeliharaan
Sarana yang ada
Pemanfaatan yang optimal

Sepanjang Tahun
Semua Warga Madrasah


VII
HUMAS
Hubungan sekolah dg Masyarakat
Guru dan Masyarakat
Terbangunnya komunikasi antara pihak sekolah dengan Masyarakat secara umum

Sepanjang tahun
Komite Sekolah


VIII
LAIN-LAIN
1.Peningkatan 6 K
Sekolah
Terciptanya llingkungan yang bersih sehat dan indah

Sepanjang tahun
Kepala Sekolah


2.Peningkatan Nilai Keagamaan
Guru dan Siswa
Terbangunnya kesadaran akan pentingnya hidup dengan nilai nilai Rabbani

Sepanjang Tahun
Kepala Sekolah
Guru piket














                                                                                                                                                                                                                                                                Curup Tengah  13 Juli 2012
                                                                                                                                                                                                                                                                Kepala Sekolah


                                                                                                                                                                                                                                                                PUADI AL PAJRI, S. Ag, M. Pd
                                                                                                                                                                                                                                                                NIPY







BAB III

PENUTUP

            Dengan selalu berharap akan petunjuk dari ALLAH Swt muda-mudahan kiranya Program yang telah disusun ini dapat di jalankan bersama.Terhadap penyusunan progran ini ini sendiri kami  menyadari masih banyak  terdapat kekurangan. Insya Allah ke depan kami akan berusaha untuk melakukan penyempurnaan-penyempurnaan tentunya dengan meminta bimbingan, arahan baik dari pemerintah dalam hal ini DISDIK Rejang Lebong  maupun  pihak-pihak lain yang peduli  dengan dunia pendidikan.

            Akhir kata semoga Allah SWT menjadikan kerja-kerja kita, pada dunia pendidikan menjadi amal ibadah sehingga kita dapat meraih kehidupan yang Hasanah baik di dunia maupun di akhirat.














 

 

Blogger news

sditkhoiruummah@gmail.com sditkhoiruummah@rocketmail.com Telp : (0732)-21839 jln. Bhayangkara I Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong, Bengkulu Indonesia

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

follow us

MY Beloved Friends